Kamis 12 Mar 2015 03:40 WIB

Irman Gusman: Pemilukada Serentak Taruhan Demokrasi Indonesia

Rep: muhammad subarkah/ Red: Winda Destiana Putri
Irman Gusman (Kiri)
Foto: ROL/Fian Firatmaja
Irman Gusman (Kiri)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Irman Gusman mengatakan pemilukada serentak yang mulai dilakukan pada Desember 2015 merupakan taruhan bagi masa depan demokrasi di Indonesia.

Diharapkan, pemilukada yang pertama dilangsungkan di 272 kabupaten/kota ini dapat berjalan dengan sukses.

"Kami harapkan tak ada lagi kendala soal teknis. Soal biaya pengadaan logistik misalnya sudah tak ada masalah. Kami pun sudah bicara dengan Mendagri dan mereka menyatakan siap melaksanakan. Pemilukada ini memang hajat besar namun harus bisa sukes digelar," kata Irman Gusman, keika berbicara di depan para pejabat pemerintah dan kepala KPUD se-Jawa Barat di Bandung, Rabu (11/3).

Irman mengatakan penyatuan pemilukada secara secara serentak mempunyai tujuan yakni meningkatkan kualitas demokrasi di Indonesia. Dan meningkatnya kualitas demokrasi itu sebenarnya sudah punya korelasi dengan meningkatkatnya kualitas hidup masyarakat. Hal ini tampak jelas ketika melihat kondisi ekonomi secara makro dalam lima belas tahun terakhir.

"Memang belum sempurna, secara kualitas demokrasi Indonesia masih berada di posisi 55 dunia, di bawah Thailand dan Timor Leste. Inilah yang jadi masalah dan terus diperbaiki sebab fakta mengatakan negara-negara paling sejahtera di dunia, ranking teratasnya adalah negara demokrasi. Target iniah yang kita kejar dengan semakin menaikkan kualitas pemilukada," katanya.

Diakui Irman, menyelenggarakan pemilukada secara berkualitas memang tak mudah. Perlu persiapan yang baik dan sikap imparsial dari pada pihak penyelenggara, dan juga adanya jiwa besar dari para pelaku yang ikut berkompetisi.

"Jawa Barat selaku wilayah yang paling dekat dengan ibukota harus bisa dijadikan contoh. Dan selama ini pihak penyelenggara, yakni KPUD, sudah membuktikannya. Ingat jumlah pemilih di Jawa Barat sudah mencapai 33 juta orang. Ini berarti jumlahnya dua kali lipat jumlah pemilih di seluruh Malaysia dan sepuluh kali lipat dari jumlah pemilih di Singapura. Jadi delapan pemilukada yang pada akhir tahun ini akan dilaksanakan di Jawa Barat juga merupakan kerja yang besar," tegas Irman Gusman.

Terkait dengan persiapan pemilukada di delapan kabupaten/kota pada Desember 2015, Ketua KPUD Jawa Barat Yayat Hidayat mengatakan segala persiapan kini sudah dilakukan. Secara umum kerja untuk menyiapkan pemilukada tersebut tak mendapat kendala berarti.

"Insyaallah siap dan berkualitas. Apalagi dalam pemilu 2014 lalu KPUD Jawa Barat mendapat pernghargaan dari KPU selalu penyelenggara pemilu terbaik," kata Yayat.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement