REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penyanyi cilik, Tegar Septian menjadi korban pelecehan seksual oleh manajernya, Muhammad Arif Dolah, warga negara Singapura.
Tegar dilecehkan Arif pada November 2014 hingga Januari 2015. Diduga, Arif merupakan seorang pedofil atau penyimpangan seksual terhadap anak kecil.
"Waktu itu di Malaysia aku ada konser. Setelahnya beberapa hari konser, Pak Arif minta exteend (tambah hari) terus. Ya di situ ada (pelecehan seksual)," ujar Tegar saat menggelar jumpa pers di kantor Komisi Nasional Perlindungan Anak, Pasar Rebo, Jakarta Timur, Rabu (11/3).
Tegar mengatakan, modus yang dilakukan Arif untuk berbuat mesum adalah dengan tidur satu ranjang. Biasanya, kata Tegar, Arif meminta ia tidur hanya mengenakan celana dalam dan hanya memakai sarung. Setelah itu, Arif pun menempelkan alat vitalnya ke bokong Tegar.
"Setiap mau tidur, dia suka dekati. Habis itu menempelkan ke ini (bokong). Saya tanya 'mau apa sih? Saya mau tidur capek'. Terus setiap mau mandi maunya barengan. Katanya mau mandikan saya," tutur pelantun lagu 'Aku yang Dulu' itu.