Rabu 11 Mar 2015 17:45 WIB

Jokowi Minta Menteri Atur Waktu Kenaikan Harga

Rep: Halimatus Sa'diyah/ Red: Esthi Maharani
Sekretaris Kabinet Andi Widjajanto.
Foto: Antara
Sekretaris Kabinet Andi Widjajanto.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Rakyat Indonesia tengah dibebani oleh naiknya harga barang dan jasa, mulai dari beras, ongkos transportasi, tarif tol, hingga tarif dasar listrik. Di saat yang sama, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS juga terus melemah.

Sekretaris Kabinet Andi Widjajanto mengatakan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) sangat fokus memantau perkembangan ekonomi dalam negeri. Menurutnya, presiden sudah menginstruksikan pada Menteri Keuangan dan Menteri Perekonomian untuk mengatur waktu agar kenaikan harga yang diatur melalui kebijakan pemerintah tidak membebani rakyat.

"Untuk kenaikan seperti tarif tol dan seterusnya, presiden sudah menginstruksikan Menteri Keuangan  berkoordinasi dengan Menko Perekonomian untuk betul-betul mengukur timing," kata dia di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (11/3).

Andi menambahkan, kebijakan presiden itu juga ditujukan agar inflasi tetap bisa dikendalikan sesuai target tahun ini yang ditetapkan di kisaran empat persen.

Sementara, mengenai harga beras, Andi mengatakan dalam waktu dua pekan mendatang, harga beras diprediksi kembali normal. Sebab, beberapa daerah akan memasuki masa panen raya.

Mantan deputi Tim Transisi Jokowi-JK tersebut juga sempat menyebut soal hasil survei Badan Pusat Statistik (BPS) yang menunjukkan Indonesia mengalami deflasi selama Januari dan Februari.

"Kalau dalam dua bulan deflasi ya mestinya harga kebutuhan pokok di Indonesia relatif stabil dan bahkan agak sedikit turun," kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement