Selasa 10 Mar 2015 19:52 WIB

Satu Warga Sukabumi yang Tertimbun Longsor Ditemukan

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Karta Raharja Ucu
Tanah longsor
Tanah longsor

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Petugas gabungan berhasil menemukan satu korban yang tertimbun longsor di Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Selasa (10/3) sore. Korban ditemukan dalam keadaan meninggal dunia.

Tiga warga Kabupaten Sukabumi tertimbun longsor di lokasi bekas galian batu dan pasir, Selasa (10/3). Longsor tersebut terjadi di Kampung Cibuntu RT 05 RW 04 Desa Pasawahan, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi. Ketiga warga yang tertimbun adalah Mahrodin bin Pahi (52 tahun), Hindun binti Ota (45), dan Asep bin Mahrodin (25). 

‘’Korban atas nama Asep bin Mahrodin ditemukan tewas sekitar pukul 17.15 WIB,’’ ujar Dandim 0607/ Kota Sukabumi Letkol (Arm) Saripudin kepada wartawan. Ia menjelaskan jasad korban masih utuh ditemukan sekitar 30 meter dari tebing yang longsor.

Diterangkan Saripudin, korban ditemukan setelah sejumlah alat berat diterjunkan ke lokasi kejadian. Saat ini jasad korban sudah dievakuasi ke posko bencana dan ditangani aparat kepolisian.

Hingga kini kata Saripudin, petugas masih melakukan pencarian dua korban lainnya yang masih tertimbun. Rencananya, proses pencarian akan dilanjutkan pada Rabu (10/3). Sebab, sejak pukul 18.00 WIB proses pencarian untuk sementara dihentikan.

Seorang warga yang berhasil menyelamatkan diri, Hamim (45) menerangkan, kejadian longsor begitu cepat terjadi yang diawali dengan suara gemuruh. Ia mengungkapkan, ketiga korban yang tertimbun longsor diduga tidak sempat menyelamatkan diri. Sementara ia berhasil menjauh dari terjangan longsor yang berasal dari tebing sekitar 50 meter tersebut.

Kepala Desa Pasawahan Dahlan Sudarlan mengatakan, bencana longsor terjadi di kawasan bekas galian batu dan pasir. ‘’Para korban yang tertimbun memang bekerja sebagai penggali pasir di aliran Sungai Cicatih,’’ terang dia kepada wartawan.

Diterangkan Dahlan, Mahrodin dan Hindun sudah bekerja sebagai pencari pasir sejak sepuluh tahun yang lalu. Sedangkan Asep baru bekerja selama satu tahun di penggalian pasir tersebut.

Menurut Dahlan, tinggi tebing yang ambruk dan menimpa para korban mencapai sekitar 50 meter dan lebar 30 meter. Saat ini warga berupaya membantu petugas untuk mencari keberadaan ketiga korban yang tertimbun longsor.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement