Senin 09 Mar 2015 18:31 WIB

Pembangunan KA di Luar Pulau Jawa Butuh Rp 234 Triliun

Rep: C84/ Red: Ilham
  Pekerja membersihkan Kereta Api (KA) di Stasiun KA Madiun, Jatim, Selasa (23/12).
Foto: Antara
Pekerja membersihkan Kereta Api (KA) di Stasiun KA Madiun, Jatim, Selasa (23/12).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Perhubungan (Kemenhub) akan melaksanakan program pembangunan perkeretapian di luar Pulau Jawa seperti di Sumatera, Sulawesi, Kalimantan, dan Papua. Pembangunan KA tersebut dibutuhkan total biaya sekitar Rp 234 triliun dengan alokasi pembiayaan 30 persen dari pemerintah dan sisanya dari swasta.

"Rencananya akan dilakukan percepatan pembangunan jalur KA trans sumatera yang mampu menghubungkan jaringan KA eksisting antara Sumatera Utara, Sumatera Barat, dan Sumatera Selatan," ujar Direktur Jenderal Perkeretaapian Kemenhub, Hermanto Dwiatmoko di Kantor Kemenhub, Jakarta, Senin (9/3).

Program percepatan jalur KA trans sumatera sendiri akan mereaktivasi 111 km jalur yang sudah ada, 1.399 km jalur baru, serta pembangunan jalur ganda sejauh 80 km. Ditargetkan, keseluruhan pembangunan jalur KA dapat terelisasi pada 2019 dengan total kebutuhan pembiayaan sebesar Rp 41,2 triliun.

Seperti diketahui, perkembangan pembangunan KA di Pulau Jawa dan luar Pulau Jawa mengalami ketimpangan yang cukup besar. Di Pulau Jawa terdapat 3.600 km jaringan jalur KA yang beroperasi, sedangkan yang tidak beroperasi mencapai angka 2.724 km. Angka ini terpaut cukup jauh dengan apa yang terjadi di Sumatera dengan hanya ada 1.369 km jaringan jalur KA yang beroperasi dengan 466 km jalur lainnya yang tidak aktif.

Oleh karena itu, Kemenhub sedang berupaya untuk menjauhkan jurang jaringan jalur KA antara Pulau Jawa dengan luar Pulau Jawa pada pembangunan periode 2015-2019 ini.

Sebagai pendukung, ia menambahkan akan dibangun sarana perintis dan sarana kerja spoor 1067 mm, pembangunan balai yasa/depo, pengadaan konstruksi prasarana spoor 1067 mm dan material rel/wesel, serta pembangunan gudang.

Sedangkan, untuk jalur KA trans sulawesi, rencananya akan dibangun jalur baru sepanjang 1.772 km dengan total biaya senilai Rp 31,25 triliun. Sedangkan jalur KA Kalimantan dengan rencana pembangunan 2.428 jalur KA baru dikatakan akan menyedot biaya hingga Rp 22,90 triliun. Sementara pada pembangunan jalur KA baru di Papua sepanjang 390 km membutuhkan biaya senilai Rp 10,33 triliun.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement