REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Hasil kajian tim gabungan dari pemerintah terkait rencana pembangunan Pelabuhan Cilamaya, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, sudah diserahkan dan tinggal menunggu keputusan akhir dari Presiden Joko Widodo.
"Tinggal menunggu sidang kabinet untuk menentukan (dibangun atau tidak)," kata Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Andrinof Chaniago, Jumat (6/3).
Andrinof mengatakan kajian itu sudah diserahkan ke Presiden pada 4 Maret 2015. Tim kajian Bappenas sebelumnya telah diperkuat tenaga ahli Badan Pengkajian Penerapan Teknologi dan Kementerian Perhubungan untuk dapat memberikan rekomendasi di Maret ini.
Andrinof mengatakan telah memberikan hasil kajian rinci mengenai dampak pembangunan pelabuhan Cilamaya. Secara garis besar, kajian pelabuhan Cilmaya dilihat dari dampak alih fungsi lahan pertanian di sekitar lokasi, dampak terhadap jaringan pipa minyak dan gas milik PT Pertamina Hulu Energi ONWJ, serta juga perbandingan efisiensi dengan pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta.
"Kami memberikan opsi dan kajiannya. Apapun pilihannya nanti akan ada solusi masalahnya. Kami serahkan ke Presiden saja," ujar dia.