Jumat 06 Mar 2015 18:14 WIB

Datang ke Bali, SBY Disambut Kader Partai Demokrat

Muhammad Tedi Tohir menerima ucapan selamat dari presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono dan Ibu Ani Yudhoyono saat hari ulang tahun di Hotel Mulia, Senayan, Jakarta (5/3) malam WIB.
Foto: Republika/Tahta Aidilla
Muhammad Tedi Tohir menerima ucapan selamat dari presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono dan Ibu Ani Yudhoyono saat hari ulang tahun di Hotel Mulia, Senayan, Jakarta (5/3) malam WIB.

REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Ketua Umum DPP Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) disambut pengurus dan kader partai politik yang didirikannya itu di Kota Denpasar, Jumat (6/3). Kedatangan mantan Presiden RI beserta istri, Ani Yudhoyono, itu disambut oleh Gubernur Bali Made Mangku Pastika dan Ketua DPD Partai Demokrat Provinsi Bali Made Mudarta di Denpasar.

Sebelum memasuki ruang lobi, Yudhoyono sempat mengobrol dengan beberapa anggota organisasi masyarakat sayap Partai Demokrat dan penabuh gamelan tradisional Jegog asal Kabupaten Jembrana.

Dia berjalan ke sisi kiri kantor untuk menemui ratusan kader yang hadir untuk menyambutnya.

Dalam pidatonya, Yudhoyono mengatakan dirinya terakhir ke Bali pada 24 Oktober 2014 saat masih menjabat presiden RI periode 2004-2014. "Kini meskipun saya tidak lagi sebagai presiden, tekad kami tetap untuk Bali, tetap mencintai Bali," ujar jenderal purnawirawan TNI Angkatan Darat itu.

Dia mengisahkan sejarah Bali yang hancur akibat peristiwa bom Bali I dan bom Bali II. Hal itu juga menyebabkan ekonomi Bali sempat jatuh dan sektor pariwisata sempat terpuruk. "Kami terus berupaya meningkatkan kemakmuran dan ekonomi Bali pascadua peristiwa tersebut karena ekonomi Bali harus tetap bangkit," katanya.

Yudhoyono mengucapkan terima kasih kepada seluruh masyarakat Bali, baik yang tergabung dalam Partai Demokrat maupun tidak karena memberikan kontribusinya bagi pembangunan nasional. Baginya, Bali memiliki sejarah saat Partai Demokrat menggelar kongres pertamanya sekaligus mendorong pencalonan Yudhoyono sebagai Presiden RI.

Kemudian pada kongres kedua di Bandung, lanjut dia, sekali pun berhasil mengantarkannya menjadi presiden, namun di tengah perjalanan citra Partai Demokrat mengalami penurunan karena banyaknya oknum kader partainya yang terlibat kasus korupsi.

"Untuk itu kali ini saya datang ke Bali dan menemui seluruh kader dari tujuh provinsi di wilayah Indonesia bagian timur. Kami berharap di masa yang akan datang Partai Demokrat akan kembali berjaya," ujarnya.

Ia mengaku, Partai Demokrat tetap menjadi pelopor kesejahteraan masyarakat. "Kami yakin bangsa Indonesia akan bangkit dan maju. Bersama melalui perjuangan Partai Demokrat, hal tersebut akan terwujud," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement