REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta siap untuk kembali mengikuti mediasi dengan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), untuk mengakhiri kisruh Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD).
Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Abraham Lunggana mengatakan jika Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) kembali menggelar mediasi, maka pihaknya siap untuk mengikuti. Menurutnya DPRD masih berharap kisruh RAPBD DKI 2015 diselesaikan secara damai.
"Akan kami tunggu mediasi selanjutnya, meskipun Ahok tidak akan mau melakukan mediasi lagi," ujar pria yang akrab disapa Lulung ini, saat dihubungi ROL, Jumat (6/3).
Lulung menjelaskan, Kemendagri masih mau melakukan mediasi antara kedua belah pihak untuk menyelesaikan kisruh yang ada. Meski demikian, belum ada pemberitahuan resmi dari Kemendagri mengenai mediasi lanjutan tersebut.
"Belum ada informasi kapan akan mediasi lagi, jadi kami masih menunggu putusan Kemendagri," jelasnya.
Lulung mengakui mediasi pertama dengan Ahok berakhir deadlock. Sebab, tidak ada kesepakatan antara DPRD dan Ahok mengenai bahasan evaluasi RAPBD 2015.
Seperti diketahui, mediasi antara Ahok dan DPRD pada Kamis (5/3) kemarin berakhir dengan kericuhan. Mediasi itu dilaksanakan secara tertutup dan awak media dilarang meliput. Pertemuan tersebut dihadiri petinggi Kemendagri, Banggar DPRD DKI Jakarta, Pemprov DKI, dan pimpinan DPRD DKI.
Ikuti Whatsapp Channel Republika