REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB ) mengimbau Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dan pihak DPRD DKI Jakarta untuk dapat mengendalikan diri. Keduanya disarankan lebih mengedepankan kepentingan umum ketimbang ego sektor atau kelompok.
“Semua pihak diminta untuk mengendalikan diri, dan jangan terlalu ekstrem melakukan tekanan politik yang akan menggangu jalannya pemerintahan di DKI dan menggangu pelayanan publik,” ujar Yuddy menjawab pertanyaan wartawan terkait kisruh antara Gubernur DKI dengan DPRD di kantornya, Selasa (03/02).
Politikus Partai Hanura tersebut menyatakan, agar pemerintahan tetap berjalan dengan baik, Ahok diminta untuk berkonsentrasi melaksanakan administrasi pemerintahan DKI Jakarta dengan sebaik-baiknya. Sedangkan untuk jajaran DPRD, Yuddy minta agar dapat mengendalikan diri. “Dengan segala hormat kami minta kalangan partai politik khususnya yang ada di DPRD DKI untuk mengendalikan diri,” imbuhnya.
Yuddy melanjutkan, untuk menyelesaikan persoalan tersebut akan lebih baik dilakukan melalui proses dialog, musyawarah sesuai koridor yang ada. “Jangan ada langkah ekstrim untuk menjatuhkan Ahok. Itu preseden yang buruk dan pasti tak akan dapat dukungan publik,” tegas Yuddy.
Menurut Yuddy, sebenarnya persoalan antara Ahok dengan pihak DPRD baru masuk siaga tiga. “Saya belum melihat bahwa kisruh ini pada tingkat gawat. Belum siaga satu, masih siaga tiga,” ujarnya.
Mumpung masih siaga tiga, atau masih dalam tahapan perang urat syaraf, maka semua harus mengendalikan diri. Ahok harus tetap konsentrasi pada administrasi pemerintahan dan pelayanan publik. Jangan larut pada polemik yang berlarut-larut. Sementara DPRD jangan berpikiran untuk menjatuhkan Ahok.