Selasa 03 Mar 2015 20:41 WIB

130 ribu Warga Jawa Timur Pandai Berbahasa Jepang

7 Tips Belajar Bahasa Jepang
Foto: Rocketnews24
7 Tips Belajar Bahasa Jepang

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Konsulat Jenderal (Konjen) Jepang untuk Indonesia di Surabaya mencatat sebanyak 130 ribu warga Jawa Timur pandai berbahasa Jepang dan berada di urutan ke dua terbanyak setelah Jawa Barat.

"Total di Indonesia ada 800 ribu warga yang bisa, dan saya bangga karena di Jatim cukup banyak yang bisa berbahasa Jepang," ujar Konsul Jenderal Jepang untuk Indonesia di Surabaya Noburu Nomura saat berbincang dengan Wakil Gubernur Jatim Saifullah Yusuf di Kantor Gubernur Jatim, Surabaya, Selasa (3/3).

Menurut dia, masyarakat Indonesia yang berminat mempelajari Bahasa Jepang cukup banyak dan Indonesia menempati urutan kedua dunia setelah Tiongkok di urutan pertama. "Ini menunjukkan masyarakat Indonesia gemar dengan Bahasa Jepang, khususnya dari Jatim," tukas pria berambut putih tersebut.

Selain itu, lanjut dia, banyak masyarakat Indonesia yang mendapat beasiswa dari Pemerintah Jepang karena memberi kesempatan dua periode per tahunnya. "Saya lupa jumlah pastinya. Tapi yang banyak dari Universitas Brawijaya (Unibraw) Malang," tukasnya.

Sementara itu, dalam kesempatan bertemu Saifullah Yusuf di ruang kerja itu, Noburu juga berpamitan karena pada April 2015 mengakhiri masa tugasnya di Surabaya dan digantikan Y Khato. Tidak hanya bertemu Gus Ipul, sapaan akrab wakil gubernur, Noburu juga menyempatkan menemui Gubernur Jatim Soekarwo.

Kepada Gus Ipul, Noburu juga menginformasikan bahwa Jepang telah ditunjuk menjadi tuan rumah Olimpiade 2020 sehingga membuat pemerintahnya bekerja keras menyiapkan berbagai fasilitas penunjang pelaksanaan. Di antara fasilitas yang harus disiapkan, kata dia, membangun tempat pertandingan dan tempat penginapan atlet dari seluruh negara peserta Olimpiade.

"Pembangunan fasilitas itu membutuhkan biaya dan tenaga pekerja bangunan. Ini bisa menjadi kesempatan pemuda Indonesia karena ada peluang pekerjaan sekaligus ilmu pengetahuan," tuturnya.

Menanggapinya, Gus Ipul berharap kerja sama antara Jatim dan Pemerintah Jepang tidak terhenti sampai di sini dan menjadi peluang warga Indonesia, khususnya asal Jawa Timur memperoleh ilmu di "Negeri Sakura" dengan adanya sejumlah kesempatan.

"Terima kasih selama ini sudah mengabdi di Jatim. Terus terang saya merasa kehilangan seorang teman sekaligus sahabat yang biasa diajak tukar pikiran," kata mantan Menteri Pembangunan Daerah Tertinggal itu.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement