Selasa 03 Mar 2015 19:18 WIB

Hasil Protes Pegawai KPK: Ruki Janji Lawan Balik

Rep: Mas Alamil Huda/ Red: Ilham
 Aksi tanda tangan pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di halaman gedung KPK, Jakarta, Selasa (3/3).  (Republika/Agung Supriyanto)
Aksi tanda tangan pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di halaman gedung KPK, Jakarta, Selasa (3/3). (Republika/Agung Supriyanto)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Wadah Pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi (WP-KPK), Faisal membeberkan hasil pertemuan dengan Pelaksana Tugas (Plt) Ketua KPK, Taufiequrachman Ruki. Audiensi itu merupakan tindak lanjut dari aksi protes yang dilakukan sebagai bentuk penolakan pelimpahan kasus ke Kejaksaan Agung (kejagung).

Faisal mengatakan, dalam pertemuan tersebut, Ruki menghargai sikap yang diambil para pegawai dalam menyampaikan aspirasinya. Meski ia mengaku, dalam pertemuan tersebut tak menjawab sepenuhnya tuntutan para pegawai. Ruki, kata Faisal, berjanji akan melakukan pemberantasan korupsi dengan serius.

"Untuk putusan praperadilan BG, KPK mungkin kalah, tapi tidak untuk kasus-kasus lainnya, suatu saat kita akan lawan balik," kata Faisal menirukan Ruki, Selasa (3/3).

Menurutnya, para pegawai tetap menghormati pimpinan KPK. Pegawai juga akan berkomitmen untuk tetap terus memantau kebijakan pimpinan KPK terkait tuntutan yang disampaikan. Jika belum memenuhi harapan, kata dia, pegawai KPK berencana akan kembali bertemu Ruki dan komisioner KPK lainnya untuk mempertanyakan tuntutan tersebut.

 

Dia menambahkan, pegawai belum ada rencana untuk melayangkan mosi tidak percaya. Para pegawai juga tidak terpikirkan untuk melakukan hal tersebut. Selama pimpinan KPK masih berada dalam rel pemberantasan korupsi, kata dia, pegawai KPK berjanji pasti akan mendukung sepenuhnya.

Faisal mengatakan, para pegawai tetap meminta pimpinan untuk mengabulkan tuntutannya, termasuk mengajukan Peninjauan Kembali (PK) atas putusan praperadilan kasus komjen Budi Gunawan sebagai upaya hukum pascapenolakan kasasi yang diajukan. "Kami tetap pada tuntutan kami sebelumnya," ujarnya.

 

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement