Selasa 03 Mar 2015 12:25 WIB

Mahfud: Drajat dan Tjatur Mundur, Politik Indonesia Rugi

Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan (tengah).
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan (tengah).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD mengaku terkejut dengan tindakan dua tokoh Partai Amanat Nasional (PAN), Drajat Wibowo dan Tjatur Sapto Edy yang mundur pasca Kongres IV PAN di Bali.

Ia mengaku mengenal secara pribadi kedua politisi muda PAN tersebut. Mahfud menilai Drajat dan Tjatur adalah politisi muda yang baik, jujur, sportif, dan bisa diharapkan. Bahkan, ia menyebut mundurnya mereka berdua tak hanya merugikan PAN tetapi politik tanah air.

"(PAN 4) Mnrt Sy klo Drajat mundur dari politik, bkn hanya PAN yg rugi tp jg dunia politik Indonesia. Ia adl politisi yg berprinsip, bersih".

"(PAN 5) Tjatur adl kader PAN yg dekat Amien Rais. Dia politisi muda yg lincah mengemban misi partainya. Mengapa pasca kongres mereka mundur?" tulisnya lewat akun twitter @mohmahfudmd, Selasa (3/3).

Sebelumnya, pascakemenangan Zulkifli Hasan dalam Kongres IV Partai Amanat Nasional (PAN),  Wakil Ketua Umum DPP Drajad Wibowo mengundurkan diri dari PAN. Drajad mengaku ingin menekuni profesinya sebagai ekonom. Langkah tersebut juga diikuti Ketua Fraksi PAN di DPR Tjatur Sapto Edi yang tak menampik isu mundurnya dia sebagai ketua fraksi.

"Saya mengucapkan selamat kepada Bang Zul dan Pak Amien Rais. Saya pribadi sudah memutuskan istirahat dari keparpolan dan politik praktis, kembali menekuni profesi saya," kata Drajad yang menjadi Tim Sukses Hatta Rajasa.

Drajad mengaku sebenarnya sudah memiliki niat mundur sejak 2009, yaitu ketika ia sudah tidak bersedia maju lagi untuk dijadikan calon anggota legislatif di DPR.

"Namun panggilan tugas kepartaian membuat saya ikut memimpin PAN. Terimakasih atas kerjasama dan persahabatan teman-teman semua," ungkap Drajad.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement