REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama meresmikan Masjid Jenderal Sudirman yang terletak di komplek perkantoran World Trade Centre, Jakarta Selatan.
"Dengan mengucap syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, Masjid Jenderal Sudirman di komplek perkantoran World Trade Centre saya resmikan," kata Basuki di Masjid Jenderal Sudirman, Jakarta Selatan, Jumat (27/2).
Menurut pria yang akrab disapa Ahok itu, masjid yang berlokasi di Jalan Jenderal Sudirman kavling 29 hingga 31 tersebut memiliki desain yang baik serta modern.
"Saya senang sekali dengan dibangunnya Masjid Jenderal Sudirman. Masjid ini memiliki desain yang baik modern. Selanjutnya, kita pun punya rencana untuk memperbaiki masjid yang ada di Jakarta," ujar Ahok.
Dia menuturkan masjid merupakan tempat yang baik untuk berkumpul dengan warga, sehingga dapat diketahui apa saja permasalahan yang dihadapi masing-masing warga.
"Masjid adalah tempat yang baik. Disitu, kita bisa mengetahui dan memahami suatu masalah. Makanya, kita ingin masjid-masjid di Jakarta diperbaiki dan ditata lagi," tutur Ahok.
Lebih lanjut, dia pun mengharapkan adanya lebih banyak lagi perusahaan yang berpartisipasi untuk membangun fasilitas sosial dan fasilitas umum di wilayah ibu kota.
"Memang sebetulnya aturan kita masih lemah, karena tidak ada ketentuan kapan para pengembang harus melaksanakan kewajibannya. Tapi, aturan itu sudah kita ubah. Makanya, kita harap para pengembang lain segera menunaikan kewajibannya," ungkap Ahok.
Masjid Jenderal Sudirman dibangun diatas tanah seluas 1.336 meter persegi dengan total luas bangunan mencapai 2.200 meter persegi.
Masjid yang dapat menampung hingga 2.500 jamaah itu dibangun dan dibiayai penuh oleh pengembang PT Jakarta Land dengan total nilai sebesar Rp 120 miliar.