REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Brimob Polda Bali menggelar latihan pengawalan dua narapidana mati anggota Bali Nine berkewarganegaraan Australia. Latihan itu digelar di Markas Brimob di Tohpati, Denpasar, Jumat (27/2).
Kepala Satuan Brimob Polda Bali, Kombes Pol Rudy Harianto menjelaskan, pihaknya mengerahkan 20 personel yang akan melekat kepada dua narapidana yang menyelundupkan heroin seberat 8,2 kilogram ke Australia itu.
"Satu narapidana diamankan satu regu," ucapnya.
Selain dua regu yang berjumlah 20 orang personel Brimob yang melekat dengan dua narapidana tersebut, pengamanan juga dilakukan oleh satuan polisi lain. Yakni satuan Pengendalian Massa Kepolisian Resor Badung, Kepolisian Resor Kota Denpasar, Sabhara Polda Bali dan satu kompi (30 orang) Pasukan Huru-Hara.
Selain mengerahkan personel, Brimob juga mengerahkan sejumlah peralatan seperti empat kendaraan taktis jenis 'barracuda' dan 'worlf'.