REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan akan segera memutuskan atau mengeksekusi proyek-proyek transportasi massal di kota-kota besar di Indonesia agar tidak selalu mangkrak.
Presiden Jokowi di Kantor Presiden memimpin rapat terbatas yang dihadiri sejumlah pemangku kepentingan terkait pembangunan sistem transportasi massal di kota-kota besar di Indonesia.
"Kita akan bicara dan segera memutuskan transportasi massal di kota-kota besar, utamanya di Jakarta dan daerah sekitar Bekasi, Bogor, Tangerang, Depok, dan kota besar lainnya, seperti Surabaya dan Bandung yang kita lihat dalam kesehariannya mengalami kemacetan," katanya, Rabu (25/2).
Ia mengatakan sudah banyak rencana proyek transportasi massal yang diterimanya, terutama di Jakarta, Surabaya, dan Bandung. Namun sayangnya, rencana-rencana tersebut tidak segera diputuskan.
"Sehingga kita terlambat (mengembangkan transportasi masal). Contohnya MRT sudah 25 tahun tidak diputus-putuskan," kata Jokowi.
Selain itu, di Surabaya juga sudah ada rencana pembangunan monorel. Pada kesempatan itu, Jokowi ingin mendengar penyampaian rencana transportasi massal yang akan dikembangkan di kota-kota besar tersebut.
Hadir pada kesempatan itu, Wakil Presiden Jusuf Kalla, Menteri BUMN Rini Soemarno, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Sofyan Djalil, Sekretaris Kabinet Andi Widjajanto, pejabat Pemprov DKI, Gubernur Jawa Timur, Gubernur Jawa Barat, PTKA, PT Inka, dan lain-lain.
"Diharapkan dalam waktu secepatnya kita putuskan. Tentu saja ada kerja sama pusat dan daerah. Saya harapkan ini betul-betul visi ke depan kita untuk menyiapkan sistem transportasi yang baik, transportasi massal bagi masyarakat," katanya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika