REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indonesia dan Denmark telah menikmati hubungan bilateral yang sangat baik, namun masih dapat ditingkatkan dengan mendorong lebih banyak kontak antarrakyat kedua negara, kata Wakil Menteri Luar Negeri RI A.M. Fachir, berdasarkan keterangan pers yang diterima di Jakarta, Jumat (20/2).
Hal tersebut disampaikan Wamenlu RI saat menerima Duta Besar Denmark Casper Klynge bersama dengan Aufa Ahdan, pemenang lomba esai "Jadi Dubes Satu Hari" atau "Ambassador1Day", Kamis (18/2).
"Kita hidup pada era ketika aktor internasional tidak terbatas pada negara. Keterlibatan masyarakat madani juga semakin tinggi dalam penyelenggaraan hubungan internasional," ujar Fachir.
Oleh karena itu, dia mendorong agar masyarakat, khususnya kalangan muda, dapat turut berperan sebagai utusan dalam hubungan dengan negara lain.
Dia pun menyebutkan bahwa pada 2015 kedua negara akan merayakan Peringatan 65 Tahun Hubungan Diplomatik Indonesia-Denmark.
Pada kesempatan tersebut, Wamenlu juga mengingatkan bahwa masih terdapat potensi yang sangat besar untuk mengembangkan hubungan ekonomi Indonesia dan Denmark. "Kedua negara dapat meningkatkan kerja sama di bidang perdagangan," kata dia.
"Denmark juga dapat memanfaatkan peluang investasi di sektor-sektor maritim dan energi di Indonesia karena itu sejalan dengan prioritas Pemerintah RI saat ini," lanjut Wamenlu Fachir.
Total perdagangan bilateral RI-Denmark pada 2013 mencapai angka 423,81 juta dolar AS, atau meningkat sekitar lima persen dari tahun 2012.