REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Pengamat Hukum Tata Negara Universitas Parahyangan Bandung, Asep Warlan Yusuf menyatakan Jokowi harus mendapat persetujuan dari DPR RI terkait pencalonan Badrodin Haiti menjadi Calon kapolri. Hal inilah yang dinilai bisa menjadi batu sandungan bagi Jokowi.
Asep menyatakan selama ini Parlemen bersikap ngotot untuk melantik Budi Gunawan menjadi Kapolri. Hal inilah, kata dia, yang akan membuat presiden kesulitan menggolkan Badrodin Haiti menjadi Kapolri.
Asep menyarankan kepada Presiden Jokowi agar menyiapkan nama calon Kapolri lebih dari satu. Hal ini, kata dia, untuk mencegah semisal Badrodin gagal dalam fit and proper test. Jadi ini dilakukan agar presiden tak perlu mengajukan nama baru lagi semisal Badrodin gagal fit and proper test.