REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengaku tidak akan menggelar "open house" saat perayaan tahun baru China (Imlek) yang jatuh pada 19 Februari 2015.
"Saya memang tidak pernah mengadakan open house untuk merayakan Imlek. Jadi, ya tidak ada open house," kata Basuki di Balai Kota, Jakarta Pusat, Rabu (18/2). Pria yang akrab disapa Ahok itu mengatakan pada saat perayaan imlek, kegiatan yang biasa dilakukan adalah mengunjungi rumah orang tua atau saudara-saudara yang usianya lebih tua.
"Paling-paling besok hanya pergi ke rumah orang tua yang merayakan Imlek. Kemudian ke rumah om, tante dan lain-lain yang juga merayakan Imlek. Tetapi tidak sampai mudik lah," ujar Ahok.
Mantan Bupati Belitung timur itu menuturkan ibunya merupakan anggota keluarga yang paling tua jika dibandingkan dengan anggota yang lainnya, sehingga seluruh keluarga akan datang mengunjunginya. "Kalau di keluarga saya, ibu saya kan yang paling tua, jadi nanti paling kita hanya tinggal menunggu keluarga yang lain pada datang ke rumah," tutur Ahok.
Sementara itu, mengenai tradisi bagi-bagi "angpao" (amplop berisi uang yang dibagi-bagikan saat perayaan tahun baru China), dia mengaku tidak pernah melakukannya. "Saya tidak ada tradisi bagi-bagi angpao. Lagipula, kalau pejabat kan tidak boleh terima angpao, takut nanti malah dianggap gratifikasi," ungkap Ahok.