Jumat 13 Feb 2015 18:04 WIB

Relawan Jokowi Tegaskan Konsisten Kawal Nawacita

Rep: MG02/ Red: Bayu Hermawan
 Massa relawan Jokowi menggunakan topeng dalam aksi menyambut pelantikan presiden terpilih Jokowi di Bundaran HI, Jakarta, Rabu (15/10).   (Republika/ Tahta Aidilla)
Massa relawan Jokowi menggunakan topeng dalam aksi menyambut pelantikan presiden terpilih Jokowi di Bundaran HI, Jakarta, Rabu (15/10). (Republika/ Tahta Aidilla)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekretariat Bersama (Sekber) Partisipasi Indonesia menggelar acara Manifesto Kawal Nawacita. Konsolidasi relawan Jokowi-JK itu digelar untuk menanggapi situasi politik dan pemerintahan Jokowi-JK,  yang bergejolak akibat menyeruaknya kisruh antara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Polri.

"Hari-hari belakangan ini pemerintahan Jokowi-JK memiliki tantangan besar, baik dari internal pemerintahan maupun dari pihak-pihak lain di luar pemerintahan," ujar Ketua Umum Projo, Budi Arie Setiadi di Jakarta, Jumat (13/2).

Dalam acara ini, kelompok-kelompok relawan Jokowi-JK menyampaikan pandangan terkait persoalan yang mendera pemerintahan Jokowi-JK saat ini. Budi menilai semangat perubahan yang selama ini telah diusung relawan melalui sosok Presiden Jokowi terancam mati akibat banyaknya dorongan terhadap pemerintahan.

Ia pun mengingatkan tugas relawan Jokowi-JK, melakukan konsolidasi dan melakukan gerakan untuk terus-menerus mengawal pemerintahan kedepan.

"Kita tidak mau pemerintahan yang lahir dari rakyat tetapi agendanya adalah bukan rakyat," katanya.

Budi berharap dari konsolidasi yang diadakan oleh relawan Jokowi-JK ini, menghasilkan manifesto untuk mengawal Program Nawacita Jokowi-JK sebaik-baiknya. Hasil dari konsolidasi relawan ini nantinya akan diserahkan langsung kepada Presiden Jokowi.

"Perbedaan pasti ada diantara kita tapi selama kita berada di garis rakyat kita bisa merumuskan agenda rakyat dan mewujudkan agenda rakyat bersama-sama. Kita optimis Indonesia kedepan dalam pemerintahan Jokowi," jelasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement