Jumat 13 Feb 2015 01:16 WIB

Musim Hujan, Produksi Air PDAM Indramayu Justru Turun 50 Persen

Rep: Lilis Sri Handayani / Red: Ani Nursalikah
Petugas memeriksa delapan buah filter air di sebuah Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM).
Foto: ANTARA/Iggoy el Fitra
Petugas memeriksa delapan buah filter air di sebuah Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM).

REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU -- Musim hujan yang semestinya berlimpah air, ternyata malah membuat produksi air bersih PDAM Tirta Dharma Ayu Kabupaten Indramayu menurun. Pasalnya, hujan membuat kandungan lumpur dalam air baku PDAM meningkat.

Direktur Umum (Dirum) PDAM Tirta Dharma Ayu Kabupaten Indramayu Endhang mengatakan produksi air bersih PDAM Indramayu mencapai 860 liter perdetik. Namun selama musim hujan, produksinya justru berkurang hingga lebih dari 50 persen.

''Kondisi di Indramayu memang berbeda. Hujan membuat kandungan air (baku) menjadi banyak endapan lumpurnya,'' ujar Endhang, Kamis (12/2).

Endhang menyebutkan, saat hujan turun, air baku PDAM yang akan diolah menjadi air bersih mengandung lumpur hingga 40 persen. Akibatnya, produksi air bersih menjadi berkurang. Tingkat kekeruhan air baku PDAM akibat endapan lumpur mencapai hingga 12 ribu NTU. Kondisi itu jauh dari normal yang seharusnya hanya 2.000 NTU.

Endhang mengakui, penurunan produksi air bersih berpengaruh pada para pelanggan PDAM Indramayu. Dia menyatakan, produksi air bersih saat ini belum bisa memenuhi kebutuhan seluruh pelanggan.

Untuk mengatasi hal itu, Endhang menyatakan, pihaknya terus berupaya menambah produksi dengan membangun instalasi pengolahan air baku. Tahun ini, pembangunan pengolahan air baku dilakukan di Pamayahan Sindang dengan produksi 50 liter perdetik dan di Buyut Urang Lohbener sebanyak 50 liter perdetik.

Seorang warga Kelurahan Margadadi, Kecamatan Indramayu, Wahyu, menuturkan, selama musim hujan, air ledeng memang sering keruh. Selain itu, air pun mengalir dengan kecil.

''Pokoknya kalau habis hujan besar, siap-siap saja air ledeng yang keluar dari kran keruh mengandung lumpur,'' kata Wahyu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement