REPUBLIKA.CO.ID, PANGKALPINANG -- Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kota Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung meminta wisatawan yang berlibur ke pantai tidak mandi. Mereka harus mewaspadai gelombang pasang air laut yang mencapai ketinggian lebih dari dua meter pada Jumat (13/2), pekan ini.
"Bagi masyarakat yang berkunjung ke pantai diharapkan tidak mandi atau berenang di pantai mengingat kondisi pasang air laut yang tinggi bisa membahayakan keselamatan," kata Staf Koordinator Unit Analisis pada Kantor BMKG Pangkalpinang, Akhmad Fadholi, Kamis (12/2).
Berdasarkan pantauan BMKG, gelombang pasang tersebut berpotensi terjadi antara lain di Membalong, Kabupaten Belitung dengan kecepatan angin mencapai lebih dari 25 kilometer per jam. Fadholi menyebutkan, ketinggian pasang air laut di perairan Babel lainnya yakni di Kabupaten Bangka mencapai 1,98 meter, Belinyu 1,17 meter, dan Kabupaten Bangka Selatan 1,97 meter.
Selanjutnya, Kabupaten Bangka Barat dengan ketinggian pasang air laut mencapai 1,15 meter dan Kabupaten Belitung Timur 1,87 meter. Sementara itu, gelombang tinggi juga berpotensi terjadi di sejumlah jalur pelayaran di Babel dengan ketinggian mencapai hingga tiga meter.
"Ketinggian gelombang tersebut berpotensi terjadi di perairan Utara Bangka, selat Gelasa, Selatan Bangka, dan selat Karimata bagian utara disertai angin kencang dengan kecepatan mencapai 40 kilometer per jam," katanya.
Ia menambahkan, ketinggian gelombang di jalur pelayaran Babel lainnya yakni di selat Bangka mencapai 1,5 hingga dua meter disertai angin dengan kecepatan berkisar antara 14-35 kilometer per jam.