Rabu 11 Feb 2015 23:09 WIB
Kontroversi Valentine

PGI: Maknai Valentine dengan Kasih Sayang Bertanggungjawab

Rep: C08/ Red: Indah Wulandari
Coklat valentine (Ilustrasi)
Foto: Huffingtonpost
Coklat valentine (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota Komisi Hukum Persatuan Gereja-Gereja  Indonesia (PGI) dari agama Protestan Nikson Lalu mengatakan hari Valentine harus dimaknai dengan melakukan perayaan kasih sayang yang bertanggung jawab dan tidak bertentangan dengan norma agama, norma kesopanan, dan norma etika.

“Maknailah dengan kasih sayang yang bertanggung jawab, tidak dengan hal-hal negatif,” kata Nikson, Rabu (11/2).

Nikson sangat menyangkan adanya perilaku dari beberapa oknum yang menggunakan hari-hari tertentu termasuk Valentine untuk membuat hal-hal yang tidak wajar. Ia berpendapat boleh saja merayakan dengan berpesta asalkan masih dalam konteks yang wajar.

“Jangan dimaknai seperti itu, Valentine ini sudah diterima secara universal tidak hanya di Indonesia. Jadi maknailah dengan sewajarnya,” ujar Nikson.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement