REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Kasus penyebaran HIV/AIDS di Kota Sukabumi makin memprihatinkan. Data dari Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kota Sukabumi menyebutkan, jumlah ibu rumah tangga yang positif HIV selama 2014 mencapai 35 orang. Ironisnya, tujuh orang diantaranya tengah mengandung.
"Para IRT itu terkena HIV dari pasangannya,’’ kata Ketua KPA Kota Sukabumi, Achmad Fahmi kepada wartawan, Selasa (10/2). Mereka memiliki pasangan atau suami yang punya perilaku beresiko menyebarkan HIV/AIDS. Akibatnya, dalam ketidaktahuan itu, para IRT akhirnya terinfeksi HIV.
Fahmi menerangkan, para IRT yang positif HIV dapat menularkan virus tersebut kepada bayi saat melahirkan atau menyusui. Karena itun, ibu hamil tak boleh terlambat mengetahui status HIV.
Sekretaris KPA Kota Sukabumi, Fifi Kusumawijaya menambahkakan, KPA secara terus menerus mendorong upaya pencegahan penyebaran HIV/AIDS di masyarakat. Salah satunya dengan membentuk komunitas warga peduli AIDS (WPA). Saat ini sudah sebanyak 11 WPA di Kota Sukabumi.
Jumlah IRT yang positif HIV di Sukabumi setiap tahunnya mengalami peningkatan. Dari data KPA, jumlah kasus HIV di Kota Sukabumi sejak tahun 2000 hingga Desember 2014 mencapai 827 penderita. Pada 2014, ada sebanyak 101 kasus suspek HIV yang ditemukan.