Selasa 10 Feb 2015 19:10 WIB

Menperin Wanti-Wanti Proton Jangan Seperti Timor

Logo Proton. Ilustrasi
Foto: Reuters
Logo Proton. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Perindustrian (Menperin) Saleh Husin mengatakan tidak ada janji yang khusus atau spesial terhadap pabrikan mobil asal Malaysia, Proton, yang akan berinvestasi di Indonesia. Saleh bahkan mewanti-wanti agar proses investasi perusahaan otomotif itu jangan sampai seperti kasus mobil Timor.

"Tidak ada yang spesial. Kan yang ditakutkan seperti zaman dahulu mobil Timor," kata Saleh Husin di Kantor Presiden Jakarta, Selasa, ketika menjawab pertanyaan wartawan terkait isu Proton menjadi mobil nasional.

Ia menegaskan penandatanganan Nota Kesepahaman Bersama (MoU) PT Adiperkasa Citra Lestari dengan perusahaan otomotif Malaysia Proton Holding Berhard murni merupakan kerja sama pihak swasta untuk membuat studi kelayakan atau 'feasibility study' bisnis.

Saleh memastikan investasi Proton merupakan investasi yang biasa dilakukan oleh perusahaan otomotif yang ingin memperluas pasar bukan untuk proyek mobil nasional seperti yang digembar-gemborkan.

"Dalam waktu bersamaan ada beberapa industri otomotif dari Cina, Jerman, investasi juga di Indonesia. Tidak ada (dijanjikan sebagai mobil nasional), datang saja belum," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement