Selasa 10 Feb 2015 14:00 WIB

Presiden Panggil Kompolnas

 Presiden Joko Widodo (ketiga kiri) berjabat tangan dengan Anggota Kompolnas di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (29/1). (Antara/Prasetyo Utomo)
Presiden Joko Widodo (ketiga kiri) berjabat tangan dengan Anggota Kompolnas di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (29/1). (Antara/Prasetyo Utomo)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Tedjo Edhi Purdijatno mengatakan Presiden Joko Widodo akan memanggil Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) ke Istana, Selasa sore (10/2).

"Nanti sore dipanggil (Kompolnas), tapi saya belum tahu apa yang akan dibahas ya. Jadi yang belum jangan ditanyakan dulu," kata Tedjo usai mendampingi Presiden bertemu dengan ketua dan anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) di Jakarta.

Tedjo mengungkapkan dalam pertemuan tersebut tidak membahas masalah pencalonan Kapolri.

"Itu (kapolri) tidak dibahas," katanya.

Terkait nama-nama calon Kapolri yang diajukan oleh Kompolnas, Tedjo menyatakan tidak mengatahuinya.

"Saya tidak tahu," tegasnya.

Hal yang sama juga diungkapkan oleh Wakapolri Badrotin Haiti ketika datang ke Kompleks Istana sekitar pukul 13.30 WIB bukan terkait Kapolri.

Badrotin mengungkapkan dipanggil Presiden terkait WNI yang di luar negeri mendapat ancaman hukuman mati dan membahas APBNP.

Wakapolri juga mengungkapkan tidak mengetahui kelanjutan proses pelantikan Budi Gunawan sebagai Kapolri.

Dia juga tidak mengetahui beberapa nama yang direkomendasikan Kompolnas sebagai kapolri.

"Tanya sama kompolnas dong, saya kan ngak ikut," tegasnya.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement