REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Remaja Indonesia dinilai begitu mudah mengadopsi budaya Barat, semisal perayaan hari kasih sayang. Ini karena, budaya barat dipandang lebih bebas, minim aturan, dan menyenangkan.
Ketua PP Bidang Perempuan Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI), Irma Budiarti, mengatakan, budaya Indonesia yang penuh dengan etika saat ini sudah mulai terkikis. Sehingga remaja-remaja Indonesia mencoba mencari budaya lain yang lebih terasa bebas dan menyenangkan untuk mereka, yaitu budaya barat.
“Di Indonesia sudah tidak lagi terlihat sebenarnya budayanya seperti apa di mata remaja,” jelas Irma, saat dihubungi ROL, Senin (9/2).
Menurutnya, budaya barat bisa lebih memberikan ruang gerak bagi remaja untuk dapat lebih berekspresi dan hal tersebutlah yang sering dicari oleh remaja masa kini yang mayoritas masih berada dalam tahap pencarian jati diri. Sedangkan di Indonesia sendiri, kebanyakan budaya dianggap ‘mengekang’, terutama yang menyangkut dengan norma agama dan norma sosial, salah satunya dalam pengadopsian perayan hari valentine.
“Valentine memberi peluang yang besar untuk remaja melakukan kebebasan-kebebasan yang dianggap menyenangkan, seperti pacaran, saling tukar kado, atau coklat,” kata dia.