Ahad 08 Feb 2015 01:47 WIB
mobnas

Terkait Proton, di Mana Alamat Perusahaan Hendropriyono?

Salah satu produksi mobil Proton.
Salah satu produksi mobil Proton.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kunjungan Presiden Jokowi ke Malaysia mendapat apresiasi media negeri jiran tersebut. Itu lantaran Jokowi membuat kesepakatan dengan perusahaan otomotif Malaysia Proton Hodlings Berhard pada Jumat (6/2).

Dengan menggandeng PT Adiperkasa Citra Lestari milik AM Hendropriyono, Jokowi ingin menjadikan produk Proton sebagai mobil nasional (Mobnas). Penandatanganan nota kesepahaman (MoU) tersebut juga disaksikan Perdana Menteri Datuk Seri Najib Tun Razak, dan pemimpin Proton Mahathir Mohamad.

Politikus Partai Golkar Indra J Piliang merasa penasaran dengan perusahaan milik mantan kepala Badan Intelijen Negara (BIN) tersebut. Pasalnya, ia mengaku kesulitan menemukan alamat perusahaan tersebut.

"Dari tadi saya selancar nyari alamat PT Adiperkasa Citra Lestari punya Bang Hendro di nginternet. Ndak ketemu. Ada yang tahu?" katanya melalui akun Twitter, @IndraJPiliang.

Dalam laman Wikipedia, Hendro pernah tercatat sebagai presiden komisaris PT Kia Mobil Indonesia pada 1999-2001. Tiga tahun sebelumnya, Kia menggandeng PT Timor Putra Nasional milik Tommy Soeharto untuk memproduksi mobnas dengan nama Kia Sephia.

"Kalau benar PT Adiperkasa Citra Lestari adalah reinkarnasi dari KIA Mobil Indonesia (ini kerjasama dengan Korea, kan?), bisa ditelusuri jejaknya," ujar Indra.

Sebelumnya, Menteri Perindustrian (Menperin) Saleh Husin membantah kalau kerja sama itu disebut sebagai upaya untuk menjadikan Proton sebagai mobnas Indonesia.

"Itu tidak ada. Itu MoU murni bussiness to bussiness. Dalam rangka membuat visibility study untuk enam bulan ke depan," katanya kepada ROL, Sabtu (7/1).

Bahkan, kata dia, kerja sama itu sama sekali tidak menggunakan pendanaan negara. Baik itu APBN maupun anggaran dari BUMN.

"Tidak ada itu. Lagian buat apa mobil nasional, kan nanti Desember semua merek sudah bebas masuk. Apalagi WTO juga sudah bilang tidak boleh itu ada mobil nasional," tambahnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement