REPUBLIKA.CO.ID, BATAM -- Ketua Dewan Pers Bagir Manan mengajak, agar semua pihak atau komponen bangsa jangan membiarkan tingkah laku abal-abal. Ajakan itu pada Konvensi Media Massa dalam rangka puncak peringatan Hari Pers Nasional (HPN) Tahun 2015 di Batam, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), Sabtu (7/2).
Karena, menurut mantan ketua Mahkamah Agung (MA) Republik Indonesia itu, perilaku abal-abal tersebut dapat merugikan, baik terhadap pers sendiri maupun publik.
Dia berpendapat, perilaku abal-abal ini bukan saja dari yang mengaku pers ataupun mereka yang memang betul-betul melaksanakan tugas dan fungsi pers, tapi juga oleh perusahaan pemilik media massa.
"Penyakit abal-abal juga dapat melekat pada pengelola media yang menyalahgunakan media untuk suatu tugas di luar fungsi pers," tegasnya.
Media massa yang menyalahgunakan fungsi pers itu, ungkapnya, media tersebut terbit tanpa memenuhi syarat-syarat perusahaan media menurut undang-undang (seperti tidak berbadab hukum) dengan tujuan mendapatkan keuntungan.
Selain itu, ada media yang memenuhi syarat-syarat perusahaan pers, tapi dengan sengaja dipergunakan untuk tujuan dan cara-cara yang bertentangan dengan asas dan kaidah jurnalistik, demikian Bagir Manan.
Konvensi Media Massa yang berlangsung Hotel Harmoni One Batam itu membahas beberapa topik, di antaranya 'Memperkuat Ekonomi Maritim Nusantara' dengan pembicara Menteri Kelautan dan Perikanan RI Puji Astuti.
Konvensi Media Massa HPN 2015 dengan tema 'Pers Sehat, Bangsa Hebat' itu juga dalam kaitan 'Opportunity and Challenging of the ASEAN Economic Community 2015?' atau menghadapi era ekonomi Asean tahun 2015.