REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Kwartir Nasional (Kwarnas) Gerakan Pramuka Adhyaksa Dault berencana mengenalkan kegiatan pramuka pada generasi 'cyber' melalui video.
"Generasi 'cyber' yang kita lihat pada saat ini menghabiskan waktu mereka untuk dunia maya, banyak dari mereka yang tidak mengenal pramuka," kata Adhyaksa di Jakarta, Jumat (6/2).
Ia menjelaskan generasi 'cyber' merupakan masyarakat kelahiran tahun 2000 hingga 2010, yang cenderung lebih lekat dengan perangkat teknologi dan sejumlah media sosial.
Oleh karena itu, Kwarnas berencana membuat video terkait pramuka yang akan disebar pada sejumlah sekolah Indonesia untuk membuat gerakan ini kembali populer di kalangan generasi muda tersebut.
"Saya sudah buat Digital Versatile Disc (DVD) yang akan dibagi ke sekolah-sekolah mengenai sejarah berdirinya gerakan pramuka untuk mengenalkan apa itu siaga, penggalang, penegak, dan pandega," ujar Adhyaksa.
Selain menghadirkan unsur visual, ia menilai terdapat beberapa cara lain yang dapat membuat kegiatan sosial ini diakui kembali, di antaranya melalui pembenahan sejumlah bumi perkemahan, menetapkan pramuka sebagai ekstrakurikuler yang wajib dijalankan oleh sekolah, dan menjadikan kegiatan pramuka dapat diterima di lingkungan sekolah.
Terkait dengan hal tersebut, ia mengatakan pemerintah memiliki kewajiban untuk mendukung inovasi-inovasi yang akan menghidupkan kembali ekstra kurikuler wajib di sejumlah sekolah ini.