REPUBLIKA.CO.ID, CILACAP -- Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) dan Tentara Nasional Indonesia (TNI) segera membangun pos pengamanan di Pulau Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah.
"Pembangunan pos pengamanan ini merupakan kerja sama antara Direktorat Jenderal Pemasyarakatan dan Markas Besar TNI," kata Kepala Divisi Pemasyarakatan Kantor Wilayah Kemenkumham Jateng Yuspahruddin, Kamis (5/2).
Dalam hal ini, kata dia, Ditjen Pemasyarakatan bersama TNI pada tahap pertama akan membangun satu pos pengamanan yang dijaga oleh dua regu tentara.
Kendati demikian, dia mengatakan bahwa hingga saat ini, lokasi untuk pos pengamanan tersebut belum ditentukan karena masih disurvei.
"Dalam beberapa hari terakhir, kami bersama TNI melakukan survei bakal lokasi pos pengamanan. Ada dua tempat yang menjadi alternatif, yakni Selok Jero dan Plawangan di sebelah barat Pulau Nusakambangan," katanya.
Menurut dia, dua lokasi tersebut akan dikaji lebih guna menentukan tempat paling strategis untuk menjaga Pulau Nusakambangan.
Lebih lanjut, Yuspahruddin mengatakan rencana pembangunan pos pengamanan tersebut ditujukan agar Nusakambangan tetap steril karena sampai sekarang masih menjadi pulau tertutup dan sebagai tempat pembinaan narapidana.
"Pos pengamanan tersebut juga dapat digunakan untuk memantau pergerakan penduduk liar maupun pembalakan liar di cagar alam dan hutan Nusakambangan," katanya.
Ia mengakui hingga sekarang masih banyak penduduk liar yang masuk ke Pulau Nusakambangan untuk membuka lahan pertanian dan perkebunan.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
