Kamis 05 Feb 2015 13:15 WIB

Jokowi Diminta Tegur Iklan Malaysia yang Lecehkan Indonesia

Rep: Laeny Sulistyawati/ Red: Bilal Ramadhan
iklan perusahaan malaysia yang menghina TKI
Foto: Facebook
iklan perusahaan malaysia yang menghina TKI

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Migrant Care Perhimpunan Indonesia untuk Buruh Migran meminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegur Malaysia terkait ulah perusahaan pembuat alat pembersih RoboVac yang memasang iklan melecehkan Indonesia bertuliskan 'Fire Your Indonesian Maid Now!' atau 'Pecat Pembantu Indonesia Anda Sekarang' ketika Jokowi berkunjung ke Malaysia, Kamis (5/2).

Direktur Eksekutif Migrant Care Perhimpunan Indonesia untuk Buruh Migran Berdaulat Anis Hidayah mengatakan, kunjungan ini memiliki nilai strategis karena Malaysia adalah salah satu negara tetangga strategis yang memiliki hubungan diplomatik yang dinamis dengan Indonesia.

Dalam konteks kekinian, kata dia, kunjungan ke Malaysia, Kamis (5/2) merupakan hal yang urgen mengingat tahun 2015 ini Malaysia adalah Ketua ASEAN dan politik luar negeri Indonesia dibawah pemerintahan Jokowi sangat melihat ASEAN sebagai arena regional yang penting.

Untuk kepentingan perlindungan buruh migran Indonesia, kata Anis, kunjungan Jokowi juga tidak boleh disia-siakan hanya sebagai kunjungan kenegaraan tanpa makna. Tetapi harus dimaksimalkan untuk mengkonkritkan prinsip Nawacita yang menghadirkan negara sebagai pelindung wara negara Indonesia yang sedang bekerja di luar negeri.

“Selain itu, insiden iklan produk pembersih Robovac Malaysia yang melecehkan dan merendahkan martabat pembantu rumah tangga (PRT) migran Indonesia harus menjadi bahan protes untuk dinyatakan oleh Jokowi kepada Perdana Menteri Malaysia Najib Razak,” ujarnya di Jakarta, Kamis (5/2).

Menurutnya, peristiwa itu bukan sekali terjadi, tetapi terus berulang. Untuk itu, sikap tegas Jokowi diharapkan mampu mengakhiri era stigmatisasi dan diskriminasi terhadap buruh migran Indonesia dalam berbagai media seperti penyebutan “Indon” sebagai ejekan, hingga iklan yang tidak layak yang selama ini terus dibiarkan.

Oleh karena itu, pihaknya sebagai organisasi yang memperjuangkan hak-hak buruh migran Indonesia, mendesak kepada Jokowi untuk benar-benar serius memperjuangkan hak-hak buruh migran Indonesia di Malaysia dan mengagendakan masalah buruh migran sebagai salah satu prioritas pembicaraan tingkat tinggi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement