Kamis 05 Feb 2015 13:10 WIB
Kontroversi Valentine

Peredaran Coklat Gratis Kondom Jelang Valentine Day Disesalkan

Rep: c 09/ Red: Indah Wulandari
Sebagian umat Islam Malaysia mengikuti kampanye Awas Jerat Hari Valentine.
Foto: bbc.co.uk
Sebagian umat Islam Malaysia mengikuti kampanye Awas Jerat Hari Valentine.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Peredaran coklat berhadiah kondom jelang peringatan Valentine Day atau Hari Kasih Sayang yang dijual secara bebas di minimarket dan supermarket di Indonesia dinilai melampaui batas norma.

“Coklat berhadiah kondom itu di luar norma, untuk apa dibuat seperti itu?” ungkap Ketua Umum Gerakan Perempuan Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) Welya Safitri, Kamis (5/2).

Ia menilai, ada norma-norma yang dilanggar ketika remaja terjerumus dengan hal-hal berbau Valentine. Mulai dari norma agama dan norma Indonesia yang menganut budaya ketimuran.

Welya mengajak remaja Indonesia agar menggunakan usia remaja dengan melakukan hal-hal yang bermanfaat karena usia remaja merupakan usia emas yang tidak dapat terulang.

“Jika tetap mencoba memperingati budaya barat dalam Valentine, akan ada efek yang sangat merugikan,” ajaknya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement