REPUBLIKA.CO.ID,DEPOK--Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Unggung Cahyono mendatangi Polres Depok untuk menyemangati mereka agar tak menyerah dengan aksi begal motor yang kian marak.
"Saya datang untuk menyemangati Kapolres dan melakukan maping (pemetaan)," katanya, Rabu (4/2).
Kapolda menambahkan, jajaran Polresta Depok juga harus meningkatkan kewaspadaan. Caranya dengan melakukan langkah preemtif yaitu dengan melaksanakan tiga pilar. "Yaitu babinkamtibmas, babinsa dan lurah sebagai upaya pencegahan dan deteksi dini," katanya.
Selanjutnya adalah langkah preventif. Yaitu, dengan melakukan razia dengan sasaran senpi, sajam, narkotik dan bahan peledak. Langkah lainnya dengan meningkatkan peran pos pantau.
"Selain untuk mengurai kemacetan, pos pantau juga bisa sebagai upaya pencegahan (kejahatan jalanan)," jelasnya.
Kapolresta Depok Kombes Pol Ahmad Subarkah menambahkan, pihaknya masih belum menemukan lagi pelaku yang beraksi di Krukut dan Grand Depok City (GDC). Mereka adalah pelaku asal Depok yang terdiri dari lima orang.
Tiga di antaranya sudah diamankan ketika beraksi di GDC pada Ahad (1/2) dinihari. Sebelumnya mereka juga beraksi di Krukut pada Sabtu (31/1).
"Kami masih melakukan pengejaran dan tidak ada keterlibatan perempuan dalam aksi ini. Yang diduga perempuan itu hanya menyerupai, tetapi bukan perempuan," kata Kapolres.
Sebelumnya, polisi sudah melakukan penggerebekan dari rumah kontrakan di wilayah KUD Sukmajaya Depok beberapa waktu lalu. Satu pelaku bernama Masduki berhasil diamankan. Sedangkan, Mul komplotan lainnya ditembak mati karena berusaha melawan.