Rabu 04 Feb 2015 13:34 WIB

Syafii Maarif: Jokowi tak Larang Saya Ngomong

Rep: Yulianingsih/ Red: Erik Purnama Putra
Ahmad Syafii Maarif.
Foto: Republika/Tahta Aidilla
Ahmad Syafii Maarif.

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Ketua Tim Sembilan Ahmad Syafii Maarif optimistis Presiden Joko Widodo akan berpegang pada omongannya sendiri yang tidak akan melantik Komjen Budi Gunawan (BG) sebagai kepala Polri.

"Dia bilang saya begitu. Kemarin sudah berdialog (dengan Mega) tidak ada kata sepakat dan presiden putuskan itu," ujarnya di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), Rabu (4/2).

Syafii mengaku Jokowi tidak melarangnya menyampaikan keputusan tidak dilantiknya BG tersebut ke publik. "Saya hanya menyampaikan keputusan Presiden yang disampaikan kepada saya. Dan Presiden tidak melarang saya," ujarnya saat ditanya banyak pihak menyayangkan pernyataannya terkait pembatalan pelantikan BG oleh presiden.

Syafii mengaku kaget dengan putusan Presiden itu. Pasalnya, beberapa hari kemarin tidak ada opsi lain selain dilantiknya BG menjadi kepala Polri. Itu karena desakan dan tekanan politik yang sangat kuat. "Tetapi akhir presiden memilih tidak (melantik) dengan pertimbangan moralitas publik," katanya.

Syafii berharap keputusan Presiden yang disampaikannya kepadanya pada Selasa (3/2) malem melalui telpon tersebut segera terealisasi secepatnya. "Tetapi kalau kemudian ada tekanan politik yang lebih berat lagi maka perlawanan publik akan semakin lebih besar. Dia ada panglima dalam kondisi critical time nyalinya harus besar," uja mantan ketua umum PP Muhammadiyah itu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement