REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON -- Sakitnya Wali Kota Cirebon, Ano Sutrisno membuat sampah tak terangkut di sejumlah tempat pembuangan sementara (TPS) di Kota Cirebon. Bau menyengat yang timbul akibat gunungan sampah yang menumpuk sejak tiga hari terakhir membuat sejumlah pedagang yang berjualan menutup lapaknya.
Berdasarkan pantauan, tumpukan sampah yang tak terangkut itu di antaranya terlihat di TPS Jalan Kesambi, Kota Cirebon. Dua kontainer sampah yang ada di TPS tersebut sudah menggunung. Bahkan, sampah pun memenuhi seluruh areal TPS yang luasnya sekitar 100 meter dan dibatasi tembok setinggi 1,5 meter tersebut.
Bau menyengat dari tumpukan sampah itu membuat seorang pedagang, Rand tidak berjualan sejak dua hari terakhir. Lapak jualan Arya tepat bersebelahan dengan TPS tersebut. ''Terpaksa tidak jualan karena bau sampah sangat menyengat,'' katanya.
Tukang pengangkut sampah, Ali menjelaskan, biasa mengangkut sampah dari rumah-rumah penduduk di kawasan Jalan Cangkring Kota Cirebon untuk dibuang ke TPS di Jalan Tuparev. Terakhir, dia mengangkut sampah ke TPS itu pada 1 Februari 2015.
''Tapi sampai sekarang, sampah di TPS belum diangkut. Padahal sudah menggunung dan bau sekali,'' kata Ali.
Sebelumnya, Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kota Cirebon, Taufan Bharata meminta maaf kepada seluruh warga Kota Cirebon karena tidak bisa mengangkut sampah lagi pada awal Februari. Sakitnya Wali Kota menyebabkan APBD 2015 tidak bisa terserap.