REPUBLIKA.CO.ID, PADANG – Walikota Padang, Mahyeldi Ansharullah menyayangkan kebijakan pemerintah pusat yang melakukan impor buah apel ke Indonesia. Ia bahkan berniat akan menyurati kementerian terkait, untuk menghentikan impor buah apel.
“Kebijakan itu (impor apel) dinilai gegabah, sekaligus tidak berpihak kepada petani buah dalam negeri,” katanya saat melakukan kunjungan di SMAN 12 Padang, Senin (2/2).
Sebelumnya, terjadi kasus keracunan di Amerika Serikat akibat mengkonsumsi kedua jenis apel tersebut. Kementerian Perdagangan secara resmi melarang masuknya buah apel jenis Granny Smith dan Gala dari California, Amerika Serikat. Kedua jenis apel tersebut biasa dijual dengan merek Granny's Best dan Big B di Indonesia.
Keduanya diduga terkontaminasi oleh bakteri Listeria Monocytogenes yang berbahaya bagi kesehatan manusia. Bakteri yang ada dalam kedua jenis apel ini dapat menyebabkan infeksi serius dan fatal pada bayi, anak-anak, orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah, dan keguguran pada wanita hamil.
Mahyeldi mengatakan, ia akan melakukan penarikan apel-apel impor yang dijual di Padang dari tangan para pedagang. Terjadinya kasus buah apel mengandung bakteri ini, menurutnya, karena bangsa ini tidak percaya dengan produksi dalam negeri. Ia menambahkan, Indonesia lebih tergiur dengan produksi dari negara yang katanya maju dan super selektif.
“Padahal, apa kurangnya Indonesia. Negara ini dianugerahi alam yang subur, dimana dapat bertanam sepanjang musim,” ujarnya. Berbicara dihadapan para siswa, ia melanjutkan, pelajar harus dipupuk bagaimana untuk selalu mencintai produk dalam negeri.