REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ponidi, sebagai warga biasa asal Lampung, memiliki keinginan kuat untuk bertemu presiden RI ke-6, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Mimpi bertemu SBY itu diwujudkannya dengan berjalan kaki dari Lampung menuju Cikeas, Bogor.
Usahanya ternyata membuahkan hasil. Ponidi akhirnya bertemu dengan presiden yang menjadi idolanya, SBY. Bahkan, Ponidi diterima SBY bersama Ibu Ani Yudhoyono di kediaman pendiri Partai Demokrat tersebut. Berikut kisahnya yang diunggah melaluiakun Facebook SBY:
"Rela Berjalan Kaki dari Lampung, Ponidi Disambut SBY di Cikeas"
Hari ini, Rabu (28/1), mungkin menjadi salah satu hari yang paling membahagiakan bagi Ponidi dan SBY. Disambut dengan pelukan hangat SBY, Ponidi yang rela datang jauh-jauh dari Lampung akhirnya berhasil bertemu idolanya di Cikeas.
"Alhamdulillah Pak, akhirnya cita-cita saya terkabul bisa bertemu dengan Pak SBY," kata Ponidi sembari terisak di pelukan SBY. Ini merupakan kali kedua Ponidi berusaha untuk bertemu SBY. Sebelumnya pada bulan Juni tahun 2014, Ponidi berjalan kaki dari Lampung ke Istana untuk bisa bertemu idolanya SBY. Cita-cita di balik perjuangannya ini sederhana, hanya ingin membuktikan bahwa rakyat biasa seperti dirinya juga bisa bertemu dengan SBY.
"Ini impian saya bertahun-tahun sejak periode pertama Bapak memimpin. Bapak itu orangnya santun, arif dan bijaksana, makanya timbul perasaan ingin berjabat tangan saja dengan Bapak. Saya nggak pernah cerita sama orang, mungkin dilecehkan Pak, karena saya orang nggak punya," katanya masih sembari terisak. Bak gayung bersambut, impiannya kini menjadi kenyataan bukan hanya bisa berjabat tangan tetapi juga bisa mengobrol akrab di perpustakaan milik sang idola.
"Semua sama di hadapan Allah, profesinya baik. Sesama umat Allah itu harus saling menyayangi, saling menjaga persaudaraan," kata SBY. Suasana semakin mengalir dengan obrolan akrab antara Ponidi, SBY dan Ibu Ani. "Saya ini buruh tani, tapi selama hidup saya ini, saya merasa terbantu dengan program pemerintahan Pak SBY. BOS, Program Keluarga Harapan (PKH), saya dapat semua, Pak. Bahkan saya ikut kerja ngaspal dari program PNPM Pak SBY," kata Ponidi.
Ponidi juga bercerita mengenai keluarga dan anak-anaknya yang kini mengalami permasalahan dalam pendidikannya. "Anak saya yang pertama tamat SMP lalu putus sekolah, Pak. Mungkin karena minder takut memberatkan orang tuanya. Sedangkan yang nomor 2 laki-laki kelas 3 SD. Harapan saya mengenai pendidikan ada pada mereka, Pak," tutur Ponidi mencurahkan isi hatinya. Mendengar curahan hati Ponidi ini, SBY pun mengulurkan tangannya untuk Ponidi, "Anak-anak tetap harus sekolah ya, Pak. Tinggal didorong saja, nanti akan saya bantu."
Mengakhiri perbincangan hangat ini, SBY dan Ibu Ani berfoto bersama dengan Ponidi sebagai kenang-kenangan. SBY kemudian menitipkan salam untuk istri dan kedua anak Ponidi sembari terus mengingatkannya untuk mendukung anak-anak melanjutkan pendidikan agar bisa maju demi menggapai cita-cita.