Rabu 28 Jan 2015 10:47 WIB

Komisi V: Jalintim Sumsel -Lampung Putus Bukti Lemahnya Pengawasan

Rep: Maspril Aries/ Red: Indah Wulandari
jalan lintas timur Sumatera
Foto: blogspot.com
jalan lintas timur Sumatera

REPUBLIKA.CO.ID,PALEMBANG--Putusnya ruas jalan lintas Timur (Jalintim) Sumatera yang menghubungkan Provinsi Lampung dan Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) di Kampung Lempuyang Bandar, Kecamatan Terusan Nyunyai, Kabupaten Lampung Tengah  membuat anggota Komisi V DPR RI Musa Zainuddin gusar.

“Ambruknya jembatan Lempuyangan di Jalintim menjadi bukti lemahnya pengawasan terhadap kendaraan dengan beban yang melebihi kemampuan kapasitas jembatan bisa melintas dengan mudah. Ini pengalaman berharga bagi kita semua,” kata Musa, Rabu (28/1).

Anggota Fraksi PKB ini pun menerangkan, jajaran Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat setelah menerima informasi jembatan ambruk tersebut langsung bergerak. Jembatan darurat jenis ringan seperti Bally pun bakal dibangun.

Sehingga untuk sementara truk berkapasitas besar harus melewati jalan alternatif ke jalan lintas Sumatera. “Mudah-mudahan dalam sepekan pengerjaan jembatan darurat tersebut bisa selesai,” ujar Musa.

Namun, kegusaran Musa berlanjut karena pos pengawasan dan jembatan timbang di perbatasan dalam wilayah Provinsi Lampung dan  wilayah Provinsi Sumatera Selatan nampaknya tak berfungsi optimal. 

“Patut dipertanyakan, apakah pos-pos tersebut benar-benar melakukan pengawasan? Atau hanya sekedar menarik retribusi?” ujarnya.

Selain pembangunan jembatan darurat, untuk perbaikan jembatan atau dupilikat jembatan Lempuyangan tersebut, menurut Muza Zainuddin, Kementerian PU akan mengalokasikan anggarannya dari dana pascabencana atau APBN Perubahan 2015.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement