Kamis 22 Jan 2015 09:16 WIB

Kisah Badrodin Haiti Dibelikan Sepatu Seharga Rp 1.500

Komisaris Jenderal Pol Badrodin Haiti.
Foto: Republika/ Tahta Aidilla
Komisaris Jenderal Pol Badrodin Haiti.

REPUBLIKA.CO.ID, JEMBER -- Tidak banyak bicara, pendiam, dan sederhana, itulah yang disampaikan keluarga Badrodin Haiti tentang sosok wakil kepala Polri yang kini ditunjuk oleh Presiden Joko Widodo melaksanakan tugas dan tanggung jawab sebagai kapolri.

Kakak kandung Badrodin, Luqman Haiti di Kabupaten Jember, Jawa Timur, Kamis (22/1), menyatakan, adiknya itu merupakan anak keempat dari delapan bersaudara dari pasangan KH. Ahmad Haiti dan Siti Aminah, yakni Siti, Luqman, Muhaimin, Badrodin, Nahrowi, Jamrosi, Ida, dan Mudlika.

Dia berkisah, almarhumah Siti Aminah, ternyata tidak merestui anaknya masuk pendidikan Akabri untuk menjadi tentara atau polisi karena khawatir Badrodin tidak ada yang merawat saat meninggal pada waktu bertugas.

"Awalnya ibu tidak setuju, sedangkan bapak merestui Din untuk melanjutkan pendidikannya dan masuk Akabri. Namun, lama-kelamaan ibu akhirnya merestui Badrodin menjadi polisi," ujarnya.

Ahmad Haiti yang dikenal sebagai ulama di Desa Paleran itu tetap mendorong anak keempat dari delapan bersaudara itu melanjutkan pendidikan anaknya sehingga setelah lulus dari MTs Baitul Arqom Balung dan SMA Muhammadiyah, Badrodin direstui untuk daftar Akabri.

Sebelum berangkat mendaftar, Luqman sempat membelikan adiknya sepatu yang biasa dipakai oleh tentara dan polisi di Pasar Tanjung seharga Rp 1.500 pada masa itu. Mantan kepala Polda Jatim tersebut merupakan lulusan Akabri 1982, dan menjadi lulusan terbaik di matra kepolisian.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement