REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Hotel Bella Campa milik Komjen Pol Budi Gunawan diketahui memiliki fasilitas lengkap dan mewah.
Hotel tersebut juga mengusung tema edukasi dan rekreasi yang menawarkan berbagai paket program gathering.
Kepala Desa Gadog, Dedi Junaedi, mengaku, Hotel Bella Campa merupakan salah satu hotel yang masuk ke dalam kategori mewah di wilayah Kecamatan Megamendung. Mayoritas bangunan penginapan di Jalan Cikopo, kata Dedi, berbentuk Villa.
"Di sini kan banyak semacam hotel dan villa, bandingkan saja fasilitasnya," kata dia, Jumat (16/1).
Menurut keterangan, Hotel Bella Campa yang didirikan atas nama Muhammad Herviano Widyatama yang merupakan anak ketiga Komjen Pol Budi Gunawan, masuk ke dalam dua wilayah, yaitu Desa Gadog dan Desa Sukamahi.
Bella Campa dibangun di lahan seluas 6.690 meter persegi dan dapat menampung sedikitnya 350 pengunjung. Di sekelilingnya dipenuhi dengan pepohonan dan dipenuhi suasana asri panorama Puncak.
Hotel ini juga diketahui memiliki sejumlah fasilitas lengkap dan mewah. Fasilitas tersebut di antaranya, villa dan hotel dengan berbagai kelas kamar, restoran, pendopo, camping ground, kolam renang, dan outbond.
"Sekarang sudah lengkap ada outbond dan kolam renang, kamarnya pun ada yang berharga dua jutaan," ujarnya.
Warga setempat mengaku, Hotel Bella Campa hanya ramai pada akhir pekan atau pada musim liburan, biasanya pengunjung berasal dari perusahaan atau sekolah. Selebihnya, untuk dapat menikmati fasilitasnya, pengunjung harus melakukan reservasi terlebih dahulu.
"Setiap hari juga sepi, cuma terlihat petugas jaga di gerbang," jelas Asrul, warga Gadog, Jumat (16/1).
Mengenai kepemilikannya, Asrul mengaku hanya mengetahui bahwa hotel tersebut milik anggota polisi. Ia mengetahui bahwa hotel ini merupakan salah satu aset milik calon Kapolri, yaitu Komjen Budi Gunawan, setelah banyak awak media yang datang.
Sebelumnya, Komjen Pol Budi Gunawan yang merupakan calon tunggal Kapolri, ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK terkait kasus dugaan korupsi. KPK menetapkan Budi Gunawan sebagai tersangka sejak 12 Januari 2015.
Ikuti Whatsapp Channel Republika