REPUBLIKA.CO.ID, PANGKALAN BUN -- Kepala Basarnas FH Bambang Soelistyo masih belum mau untuk membeberkan sumber pendanaan dan besaran biaya yang dibutuhkan dalam operasi SAR gabungan untuk evakuasi korban Air Asia QZ8501.
Bambang menjelaskan bahwa pengeluaran terkait operasi ini masih harus diaudit. "Sabar dulu ya. Dan semua akan saya open. Angka-angka itu harus diaudit. Sabar dulu ada evaluasi dari bawah," jelas Bambang, Kamis (15/1).
Bambang menambahkan bahwa Basarnas sendiri masih akan fokus untuk melakukan pencarian korban. Ke depan, bila operasi telah usai dan pencarian dihentikan, baru lah perihal anggaran ini akan dibuka.
Bambang datang ke posko Lanud Pangkalan Bun pada Kamis siang. Menurut jadwal dirinya akan datang untuk menyambangi KN Jadayat untuk memantau langsung proses evakuasi badan pesawat.