REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (F-PPP) merasa berhak mendapat posisi pimpinan alat kelengkapan dewan (akd) yang tidak diambil Fraksi Nasdem.
Pasalnya sampai saat ini F-PPP belum mendapat posisi pimpinan apa pun di parlemen. "PPP belum dapat apa-apa. PPP mendapat hibah dari Nasdem yang tidak mengambil," kata Sekretaris Jendral DPP PPP kubu Djan Faridz, Dimyati Natakusumah di Kompleks Parlemen Senayan, Selasa (13/1).
Dimyati memuji keputusan Fraksi Nasdem yang tidak mengambil jatah pimpinan akd. Keputusan itu menurutnya akan menjadi nilai tambah bagi Fraksi Nasdem di masyarakat. "Yang dilakukan Nasdem sangat bijaksana menghibahkan pimpinan akd," ujarnya.
F-PPP menargetkan sedikitnya mendapat empat posisi wakil ketuadi akd. Sejumlah posisi akd yang diincar F-PPP diantaranya Komisi V, Komisi I, Komisi III, Komisi IX, Komisi VIII, dan Badan Anggaran (banggar). Namun Dimyati mengatakan keinginan masih dibicarakan di internal Koalisi Indonesia Hebat (KIH).
"Akd untuk PPP bisa lebih dari empat. Masih menunggu konsensus," kata Dimyati.
Dimyati mengakui masih ada tarik menarik di internal KIH soal pembagian jatah pimpinan akd. Dia mencontohkan saat ini PDIP juga mengincar posisi pimpinan banggar. Namun Dimyati optimistis kesepakatan akan dicapai dalam satu dua hari ke depan. "Masih saling tarik-menarik. Tapi akan ada kesepakatan bersama," kata Dimyati.