REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR --Kepolisian Sektor Bogor Tengah Kota Bogor, Jawa Barat, mencatat jumlah korban luka akibat pohon tumbang di Kebun Raya Bogor sebanyak 21 orang dan empat orang lainnya meninggal dunia.
Kepala Polisi Sektor Bogor Tengah Kompol Viktor mengatakan, peristiwa terjadi sekitar pukul 10.00 WIB di dalam Kebun Raya Bogor, Ahad (11/1).
"Pohon tumbang tempat kejadian perkara Kebun Raya Bogor, korban ada 25 orang terdiri dari 21 orang luka-luka dan empat orang meninggal dunia," kata Kompol Viktor.
Ia mengatakan, seluruh korban telah dievakuasi dan dibawa ke Rumah Sakit PMI Bogor untuk menjalani perawatan medis, korban luka-luka dilarikan ke ruang UGD sedangkan yang meninggal langsung dibawa ke ruang forensik rumah sakit tersebut.
Korban meninggal dunia terdiri dari tiga orang dewasa dan satu orang anak kecil. Satu orang meninggal dunia di lokasi kejadian sedangkan tiga lainnya meninggal di rumah sakit.
"Rata-rata korban mengalami luka pada bagian kepala, satu korban yang meninggal dunia di lokasi kejadian mengalami kepala pecah," katanya.
Ia mengatakan, keseluruhan korban adalah karyawan PT ASALTA Mandiri Agung, Nanggewer Kabupaten Bogor yang sedang melakukan kumpul keluarga dalam acara perusahaan di Kebun Raya Bogor.
Mereka tertimpa pohon yang patah diduga karena lapuk, ukuran pohon dengan panjang kurang lebih delapan meter dan dia meter 1,5 meter."Saat kejadian para korban sedang duduk di dalam tenda yang ada di lokasi kejadian," katanya.
Kompol Viktor mengatakan, dari hasil olah tempat kejadian perkara, peristiwa murni karena musibah bencana alam, tidak ada unsur kelalaian manusia. Karena pohon diduga sudah lapuk dan tua, sehingga patah dan menimpa orang di sekitarnya.
Ia mengatakan, saat ini situasi di lokasi sudah ditangani, untuk mengantisipasi peristiwa yang sama polisi memasang garis polisi dengan radius hingga 500 meter dari lokasi kejadian.
"Kebun Raya Bogor masih beraktivitas seperti biasa, tidak ada penutupan. Karena ini wajar, Bogor banyak terdapat pohon-pohon besar dan tinggi, yang perlu ditingkatkan kewaspadaan, saat cuaca tidak menentu jangan berada di lokasi yang membahayakan, seperti di bawah pohon," katanya.
Adapun data korban meninggal dunia Sarijo (40 tahun) warga Cijujung Sukaraja RT4/RW4, Surjana (43) alamat Jalan Pembangunan RT 2/RW5 Kedung Halang, Supriyono (32) alamat Nanggewer RT 02/RW 04 Kandang Roda Cibinong dan Saepulloh (43) warga Babakan Tarikolot RT 2/RW 5 Nanggewer Kabupaten Bogor.