Sabtu 10 Jan 2015 22:55 WIB

Basarnas: Kotak Hitam Diduga Sudah Terpisah dari Ekor Air Asia

Potongan bagian ekor pesawat AirAsia QZ8501 ditarik ke atas kapal Crest Onyx, setelah berhasil diangkat dari dasar laut dengan menggunakan
Foto: antara
Potongan bagian ekor pesawat AirAsia QZ8501 ditarik ke atas kapal Crest Onyx, setelah berhasil diangkat dari dasar laut dengan menggunakan "floating bag" oleh tim penyelam gabungan TNI AL, di perairan Laut Jawa, Sabtu (10/1).

REPUBLIKA.CO.ID, PANGKALAN BUN -- Pejabat Badan SAR Nasional mengemukakan kotak hitam yang menyimpan "flight data recorder" (FDR) dan "cockpit voice recorder" (CVR) dari pesawat Air Asia QZ8501 diduga telah terpisah dari ekor pesawat.

"Tidak ada (di ekor pesawat). Jadi, kemungkinan sudah berpisah dengan ekornya," kata Direktur Operasional Basarnas, Marsekal Pertama SB Supriyadi, dalam keterangan pers di Lanud Iskandar, Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah (Kalteng), Sabtu.

Hanya saja, ia mengatakan letak pasti dari benda yang mengeluarkan signal tersebut belum dapat ketahui. "Letaknya belum bisa kita pastikan, masih berupa kemungkinan-kemungkinan," katanya.

Sebelumnya diberitakan beberapa kapal yang dilengkapi dengan "pinger locater" telah menangkap signal dari yang diduga kotak hitam pesawat Air Asia yang dicari.

Signal tersebut, menurut Supriyadi, berada satu kilometer (km) sebelah tenggara dari ekor pesawat yang ditemukan sebelumnya.

"Lebih dan kurangnya seperti itu, sehingga sekarang upaya mendeteksi dengan pinger ini terus dilakukan supaya dapat lokasinya yang tepat, sehingga nanti penyelam bisa turun ke lokasi yang tepat," ujar dia.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement