Jumat 09 Jan 2015 15:30 WIB

Tiga Tewas Akibat Banjir di Simalungun

Banjir rendam ribuan rumah (ilustrasi).
Foto: Republika/Raisan Al Farisi
Banjir rendam ribuan rumah (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, SIMALUNGUN, SUMUT -- Seorang ibu dan dua anaknya tewas pada bencana banjir akibat meluapnya Sungai Pasar Bawah yang merendam sekitar 150 rumah warga di dua desa di Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara, Kamis malam.

Korban tewas, Sri Harjani (34 tahun), M Ikhsan Hanafi (9 tahun), dan Jihana Nafizar (5 tahun), warga Desa Dolok Merangir, Kecamatan Dolok Batu Nanggar.

Sekretaris Camat Dolok Batu, Nanggar Simson Tambunan, Jumat, menjelaskan, Sri Harjani bersama dua anaknya mengikuti acara keluarga di rumah kerabatnya di Kelurahan Serbelawan.

Dalam perjalanan pulang ke rumah, sepeda motor yang dikendarainya oleng saat melintasi genangan banjir, ketiga korban terseret arus yang cukup deras hingga kemudian ditemukan tewas.

"Ketiga korban sudah dievakuasi dan serahkan kepada keluarganya untuk dikebumikan," ujar Simson.

Menurut masyarakat setempat, banjir mulai merendam rumah warga Desa Dolok Merangir dan Kelurahan Serbelawan kira-kira pukul 21.00 WIB, akibat hujan deras sejak sore. Air mulai surut menjelang Jumat (9/1) dini hari.

Bupati Simalungun Jopinus Ramli Saragih mengatakan, Pemkab Simalungun akan membantu penanganan korban banjir secara maksimal, termasuk melakukan upaya mencegah terulangnya bencana banjir yang sudah dua kali terjadi di daerah itu.

"Untuk para korban banjir sudah disiapkan penampungan sementara," ujar bupati saat meninjau bersama unsur pimpinan daerah dan pejabat pemkab, Jumat pagi.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement