REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Humas PT KAI Commuter Jabodetabek (KCJ) Eva Chairunisa mengatakan selama liburan awal tahun 2015 Stasiun Jakarta Kota tercatat menjadi salah satu stasiun kereta api yang paling dipadati pengguna KRL.
Dari data yang dimiliki KCJ Sejak (31/12) lalu, stasiun tersebut dipadati hingga 84 ribu pengguna KRL setiap harinya. Jumlah tersebut dua kali lipat lebih banyak jika dibandingkan dengan biasanya seperti hari kerja ataupun akhir pekan di luar masa liburan.
"Rata-rata penumpang Stasiun Jakarta Kota biasanya hanya berkisar 46 ribu sampai dengan 48 ribu," kata Eva melalui siaran persnya, Ahad (4/1).
Ia menjelaskan, pada musim liburan ini sebagian besar pengguna yang memadati stasiun ini adalah mereka yang hendak berlibur bersama keluarga dan bukan merupakan penumpang rutin KRL, sehingga lebih banyak menggunakan Tiket Harian Berjaminan (THB). Akibatnya, antrian di loket stasiun Jakarta Kota menjadi sangat padat.
"Antrian juga terjadi pada gerbang karena masih banyak penumpang yang belum terbiasa dengan proses tap in atau out pada gerbang masuk," jelasnya
Eva melanjutkan, untuk menjaga situasi tetap kondusif dan pelayanan yang maksimal PT KCJ melakukan penambahan jumlah petugas dari unit pelayanan, penjualan dan pengamanan dengan total 40 personil guna membantu mengurai antrian di sekitar gate dan loket. Para petugas juga melakukan sosialisasi kepada pengguna terkait informasi Stasiun terdekat seperti Jayakarta dan Mangga Besar yang dapat dijadikan alternatif untuk naik turun KRL.
Kemudian, kata Eva, khusus untuk refund jaminan THB petugas juga memberikan informasi bahwa refund dapat dilakukan di seluruh loket, tidak hanya di loket THB saja. "PT KCJ sangat menyarankan para pengguna jasa untuk menggunakan Kartu Multi Trip (KMT) tanpa masa kadaluarsa serta tidak perlu mengantri di loket setiap akan melakukan perjalanan," tambahnya.
Ia pun mengimbau kepada para pengguna KRL untuk lebih waspada menjaga barang bawaannya dan memperhatikan putra putrinya selama beraktivitas di stasiun.