REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -— Kebijakan menurunkan harga BBM belum berdampak pada tarif angkutan kota (angkot) di Kota Sukabumi. Hingga kini tarif angkot masih belum ada penurunan.
Saat ini tarif angkot di Kota Sukabumi rata-rata Rp 4.000 per orang. Padahal, sebelum kenaikan harga BBM beberapa waktu lalu tarifnya hanya sebesar Rp 3.000 per orang.
‘’Kita masih menggunakan tarif lama,’’ ujar salah seorang sopir angkot di Kota Sukabumi, Dadang (45 tahun). Hal ini dikarenakan belum adanya arahan dari organisasi angkutan darat (Organda) mengenai tarif angkot baru.
Menurut Dadang, ia menyambut positif diturunkannya harga BBM jenis premium dari Rp 8.500 per liter menjadi Rp 7.600 per liter. Namun, penurunan ini tidak berpengaruh pada penurunan harga sembako di pasaran.
Salah seorang penumpang angkot Dian (30) mengatakan, seharusnya tarif angkot mengalami penurunan. ‘’Idealnya turun, karena saat ini tarifnya cukup mahal,’’ imbuh dia.
Wakil Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi mengatakan, pemkot akan menggelar pertemuan dengan Organda terkait tarif angkot baru. Rencananya, pertemuan tersebut dilakukan pada Jumat (2/1).