Jumat 02 Jan 2015 17:30 WIB

Polisi Kejar Jejak Pelaku Penyerangan Polisi di Mimika

Rep: C07/ Red: Erdy Nasrul
Sejumlah Porsonil kepolisian Mimika berjaga di Terminal Bus PT Freeport Indonesia, di Timika, Papua, Kamis (15/9). Sebanyak 900 personil gabungan TNI/Polri disiagakan untuk mengamankan aksi kogok kerja ribuan karyawan PT Freeport Indonesia.
Foto: Antara/Spedy Paereng
Sejumlah Porsonil kepolisian Mimika berjaga di Terminal Bus PT Freeport Indonesia, di Timika, Papua, Kamis (15/9). Sebanyak 900 personil gabungan TNI/Polri disiagakan untuk mengamankan aksi kogok kerja ribuan karyawan PT Freeport Indonesia.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Kadiv Humas Mabes Polri, Irjen Pol Ronny F Sompie mengatakan selain melakukan olah tempat kejadian perkara, pihak kepolisian masih berusaha mengejar lima orang pelaku penyerangan terhadap dua orang anggota Detasemen Gegana Brimob Polda Papua dan satu orang petugas keamanan perusahaan tambang oleh orang tak dikenal di Mimika, Papua pada Kamis (1/1)  malam.

"Kami masih melakukan pengejaran terhadap para pelaku, dari hasil olah tkp setidaknya ditemukan sedikit petunjuk," kata Ronny di Gedung Divisi Humas Polri, Jumat (2/1).

Sebelumnya dua orang anggota Detasemen Gegana Brimob Polda Papua dan satu orang petugas keamanan perusahaan tambang kembali menjadi korban pembacokan dan penembakan oleh orang tak dikenal di Mimika, Papua pada Kamis (1/1)  malam.

Dua anggota polisi yang menjadi korban adalah Bripda Adriandi dan Bripda Ryan Adriansyah. Selain dua anggota kepolisian, kelompok tersebut juga menyerang Suko Miyartono petugas keamanan salah satu perusahaan tambang di sana.

Mereka diserang oleh lima orang tak dikenal yang diduga merupakan kelompok kriminal bersenjata yang sudah sering membuat resah masyarakat di Papua. Diduga para pelaku melakukan aksi atas landasan perekonomian untuk merampas harta benda dan kebutuhan sembilan  bahan pokok.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement