Kamis 01 Jan 2015 22:29 WIB

Isu Gamalama Meletus Bikin Warga Ternate Panik

 Puncak Gunung Gamalama mengeluarkan asap solfatara terlihat di Ternate, Maluku Utara, Ahad (28/12).  (Antara/Widodo S. Jusuf)
Puncak Gunung Gamalama mengeluarkan asap solfatara terlihat di Ternate, Maluku Utara, Ahad (28/12). (Antara/Widodo S. Jusuf)

REPUBLIKA.CO.ID,TERNATE--Pemerintah Kota Ternate, Maluku Utara (Malut), meminta kepada masyarakat di Kota Ternate untuk tidak mudah mempercayai informasi jejaring sosial melalui facebook dan BBM mengenai erupsi Gunung Gamalama.

"Kami meminta kepada warga untuk tidak mudah menerima informasi yang diperoleh melalui jejaring sosial terkait informasi Gunung Gamalama, karena warga jadi panik akibat informasi yang belum tentu kebenarannya," kata Wakil Walikota Ternate, Arifin Djafar di Ternate, Kamis.

Oleh karena itu, Arifin Djafar mengimbau kepada pengguna jejaring sosoal Facebook, BlackBerry Masangger (BBM) maupun internet lainya untuk tidak memberikan informasi yang membuat masyarakat kota Ternate menjadi Panik.

Arifin menuturkan, masyarakat jangan terjebak dengan informasi yang disebarkan melalui jejaring sosial, sebab yang lebih mengetahi kondisi letusan gunung gamalama yakni pemkot dan Pusat Vulkanoliogi dan mitigasi bencana geologi pos pematau gunung api.

''Letusan gunung Gamalama ini selalu dipantau, sebab kondisi gunung saaat ini dalam kondisi siaga level 3 dan itu semua harus waspada," katanya.

Arifin menambahkan, untuk mengantisipasi hal tersebut, Pemkot Ternate telah bentuk 15 titik untuk ditempati pengungsi, sebab banyak rumah warga yang berada di areal-areal berbahaya dan itu terus di pantu, apabila kondisi gunung meningkat, masyarakat akan diamankan di tempat yang sudah disediakan itu.

"Kalau kondisinya memburuk, kita akan mengungsikan masyarakat yang rumahnya berada di tempat yang berbahaya, jadi kami harapkan masyarakat jangan terpengaruhi dengan isu yang ada, kami akan selalu mengabarkan kepada masyarakat terkait kondisi Gamalama saat ini," katanya.

Menurutnya, Pemkot Ternate telah menetapkan siaga bencana lahar dingin untuk mengantisipasi terjadinya bencana banjir lahar dingin pascaerupsi Gunung Gamalama karena saat ini bertepatan dengan musim hujan.

Siaga bencana banjir lahar dingin tersebut berlangsung dari 18 Desember 2014 sampai 1 Januari 2015, sedangkan untuk tempat pengungsian jika terjadi bencana banjir lahar dingin telah ditetapkan 15 titik tersebar di kecamatan, yakni Ternate Utara, Ternates Tengah dan Ternate Selatan.

"Pemkot Ternate telah pula berkoordinasi dengan Polda Malut terkait dengan penetapan siaga bencana banjir lahar dingin tersebut dan pihak Polda siap mengerahkan personel untuk membantu warga yang menjadi korban bencana," katanya.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement