REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Kepala SAR Surabaya Henanto mengatakan serpihan yang ditemukan diduga merupakan bagian dari pesawat AirAsia QZ8501 di perairan Pulau Tujuh, Kecamatan Belinyu, Kabupaten Bangka belum dapat dipastikan. Proses pencarian masih dilakukan.
"Belum ada apa-apa jika menemukan petunjuk sekecil apa pun, informasi apa pun pasti akan diberitahu," kata Hernanto, Selasa (30/1).
Hernanto menegaskan, belum ada kepastian bahwa serpihan-serpihan tersebut adalah bagian dari pesawat AirAsia QZ8501 yang hilang dalam penerbangan Surabaya-Singapura, Minggu (28/12) pagi. Jika ada informasi atau petunjuk apa pun, Hernanto menyatakan, langsung dikabarkan kepada keluarga korban.
Hernanto mengatakan Basarnas akan menindak lanjuti setiap informasi dan laporan yang masuk mengenai pesawat QZ8501. Hernanto mengatakan Basarnas akan segera menyelusuri dan mencari petunjuk dari informasi yang di dapat.
Sebelumnya serpihan pesawat yang diduga milik AirAsia QZ8501 ditemukan di sekitar perairan Pulau Tujuh, Kecamatan Belinyu, Kabupaten Bangka. Nelayan setempat pada Ahad pagi, 28 Desember 2014, sekitar pukul 08.00 WIB mengaku melihat serpihan yang cukup banyak berukuran besar dan kecil serta berserabut.